#7harimenulis // Love

December 02, 2017


Hari pertama | December 2, 2017

"Saat pertama kali berbual dengan kamu, aku tidak tahu kenapa hati aku rasa berdebar. Rasanya tidak selesa, tetapi entah kenapa aku merasa nyaman.

Dari aku dan kamu, sudah bertukar menjadi kita. Aku senang dengan rasa ini, ia membuat aku lebih hidup dari aku yang dulu.

Rasa ini telah membuat aku menulis semula. Setelah sekian lama aku tidak merasa seperti ini. Dengan kehadiran diri kamu dalam kehidupan aku, aku bisa menulis apa saja yang aku mahu tanpa terpenjara lagi.

Kamu sudah bebaskan aku dari penjara yang aku bina. Kamu adalah perantara yang dikirim Tuhan untuk aku.

Ingin sekali aku bicara lebih lama bersama kamu, tetapi aku tidak mampu karna kita berada di tempat yang berbeza.

Tapi tidak mengapa, kita masih di bawah langit yang sama. Saat bersama kamu, aku merasa senang tanpa perlu sembunyikan apa apa.

Saat mendengar nama kamu dan teringat perbualan bersama kamu, aku pasti akan tersenyum sendiri. Aku tersenyum tanpa memikirkan hal lain. Aku tersenyum dengan lebih tulus berbanding dulu. Aku bisa tersenyum tanpa perlu sembunyikannya.

Apa ini yang dinamakan cinta? Jika benar cinta, apa aku bisa nyatakan kepada kamu? Jika benar cinta, apa aku bisa melengkapi kamu? Apa aku ini cebisan yang hilang dari diri kamu?

Tetapi, kamu itu cuma rasa cinta aku dalam senyap dan diam. Aku tidak pernah beritahu pada siapa pun. Yang tahu cuma Tuhan dan semesta.

Aku sering cerita pada semesta tentang bagaimana kamu membuat aku tersenyum sendiri, aku cerita semuanya tentang kamu.

Jadi, aku sudah pesan pada semesta untuk menjaga kamu. Aku titipkan kamu dalam jagaan Tuhan.

Di dalam setiap doa aku, pasti terselit sedikit tentang kamu. Aku merasa senang saat bicara tentang kamu kepada Tuhan. Rasanya bahagia sekali.

Meski rasa ini cuma aku yang merasainya, ia sudah cukup bagi aku.

Kamu itu seperti awan dan senja karna kamu jauh dari aku dan kehadiran kamu cuma sebentar.

Meski jauh dan sebentar, aku akan sentiasa perhatikan kamu dan menanti kehadiran kamu. Walaupun cuma aku sendiri yang melakukannya.

--

"Ini yang aku namakan cinta, tiada kata yang mampu aku ucapkan karna ia terasa sangat indah melebihi segalanya. Cinta bukan hanya nafsu semata, tetapi ia adalah tentang kita. Dua makhluk Tuhan yang telah ditulis takdirnya untuk bersama hingga akhir hayat, malah didoakan hingga ke syurga. Saling berjanji untuk terus berada di sisi saat senang mahupun susah."



You Might Also Like

0 comments